Kecelakaan Lion Air: Indonesia dan India Ragukan Produk Pesawat Boeing

ilustrasi

SOUTHASIAN STUDY CLUB (SASC/InSAF) || Otoritas penerbangan di Indonesia dan India mendorong lebih banyak pelatihan simulator untuk para pilot Boeing Co 737 MAX menyusul kecelakaan mematikan Lion Air, yang belum hilang dalam ingatan semua masyarakat.

Permintaan ini merupakan wujud keraguan beberapa negara mengenai keaman pesawat Boeing 737 MAX.

Dilansir dari Reuters (7/12), Chief Executive Officer Boeing Dennis Muilenburg mengatakan  pada hari Kamis (6/12) bahwa dia sangat yakin mengenai keselamatan 737 MAX, versi terbaru.

"Kami tahu pesawat kami aman, dan Kami belum mengubah filosofi desain kami." kata Dennis.

Komentar Muilenburg datang pada hari yang sama ketika regulator penerbangan India mengatakan pilot 737 MAX harus dilatih pada simulator yang dapat mereplikasi dugaan skenario yang menyebabkan kecelakaan.

Di lain pihak, Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan akan segera memberlakukan persyaratan baru untuk pelatihan simulator.

Pada hari Kamis (6/12), Lion Air mengkonfirmasi laporan Reuters sebelumnya bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan membatalkan pesanan 737 MAX setelah pesawat jet itu jatuh ke Laut Jawa pada 29 Oktober, menewaskan semua 189 orang di dalamnya. (sumber)